Tak Adanya Sarana Transportasi Umum yang memadai , Membuat Pekanbaru sebagai kota yang Sembrawut.

Pekanbaru, Verostv.com -Transportasi telah menfasilitasi pergerakan manusia dan barang dari satu tempat ketempat yang lain, membentuk suatu jaringan vital yang menghubungkan suatu masyarakat secara global.

Pekanbaru yang merupakan kota metropolitan dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun 2024 berjumlah 1.138.530 jiwa dan disebut  juga sebagai kota madani yaitu suatu masyarakat yang beradap dalam menjalani, membangun, dan memaknai kehidupanya dan mempunyai peradapan yang tinggi sebagai orang kota.
Dengan luas kota Pekanbaru secara geografis 632,26 km2 dan hampir sama dengan luas negara Singapore.
Berbagai permasalahan perkotaan tak pernah terlepaskan dari kota Pekanbaru mulai dari masalah ekonomi yaitu kesenjangan sosia yang sangat gentara,sosial kriminalitas yang tinggi, perumahan yang tidak layak, kurangnya kesehatan masyarakat, ruang terbuka hijau yang semakin sempit dan lain sebagainya.
Dan salah satu yang menjadi topik kita adalah tidak adanya sarana transpotasi umum yang memadai dan membanggakan sehingga kesemrawutan kota Pekanbaru dalam berlalu lintas dapat diatasi. kompleksnya permasalahan transportasi ini terlihat dari seringnya terjadi kemacetan lalu lintas yang disebabkan karena volume kendaraan melebihi kapasitas jalan. mudahnya masyarakat untuk memiliki kendaraan bermotor, infrastruktur transportasi umum masih sangat rendah, kapasitas dan jangkauan transportasi masih sangat terbatas, belum terintegrasinya dengan baik yang menghubungkan satu kawasan dengan kawasan lain, perilaku pengguna jalan yang tidak sopan dan disiplin, tidak adanya kenyamanan atau standarisasi keamanan  ditranspotasi umum, penyempitan jalan akibat pemakaian jalan untuk lahan parkir atau penataan parkir yang amburadul serta tidak adanya contoh dari pemimpin didaerah ini untuk mengunakan sarana transportasi umum sebagai alat transpotasi yang nyaman, praktis dan murah, polusi yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor serta berbagai masalah lainnya.
Kurangnya perhatian pemerintah daerah ini dapat dilihat dari rendahnya kualitas pelayanan transportasi umum. Sistim angkutan umum massal ( SAUM) trans metro Pekanbaru, oplet, bus, taxi dan ojek berbasis online menambah parah kemacetan  yang ada di kota Pekanbaru. Untuk mengatasi kemacetan tersebut harus adanya Political will dari pemerintah  yang terpadu dengan instansi lain untuk menyelesaikan permasalahan kesemrawutan ini.
Pembangunan infrastruktur berkelanjutan terutama jalan yang berkualitas  merupakan langkah untuk mengurangi kemacetan, meningkatkan managemen transportasi umum terutama bus  kota yang menarik dan sesuai jadwal dan mengadakan transportasi modern seperti monorel yang ramah lingkungan, membatasi penggunaan kendaraan pribadi terutama kepusat-pusat kota seperti mall, perkantoran dan sekolah, penggunaan teknologi untuk mengatasi kemacetan, dan hal yang terpenting adalah transparansi anggaran yang kapabel serta melibatkan masyarakat umum secara aktif.Penulis Sekjen Perkumpulan Pemimpin  Media Independen. Qoute Janganlah menasehati orang bodoh, karena dia akan membencimu, Nasehatilah orang yang berakal karena dia akan mencintaimu. Averos Zahidi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *