Bantah Tuduhan, Kontraktor Ungkap Fakta Pencairan Proyek Abrasi Pantai

Sambas, Verostv.com – Pihak kontraktor pelaksana proyek pengamanan abrasi pantai di Desa Penjajap, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas, tahun anggaran 2024, memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang dinilai menyudutkan mereka.

Perwakilan dari CV. Panen Cipta Manggala menyampaikan penjelasan tersebut pada Selasa (6/5/2025).

Menurutnya, proses pencairan dana 100% tidak bisa dilakukan sembarangan. Harus ada Berita Acara Serah Terima (BAST) yang menunjukkan bahwa pekerjaan telah selesai 100% secara fisik di lapangan, yang dibuktikan melalui proses pemeriksaan lapangan oleh tim terkait.

“Untuk memastikan kondisi pekerjaan, kami turun ke lapangan bersama tim PPK dan tim teknis dari BWSK. Setelah kondisi dinyatakan selesai 100% dan didokumentasikan melalui foto, barulah BAST bisa diterbitkan dan dana dapat dicairkan secara penuh,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa informasi yang menyebutkan dana telah dicairkan sebelum pekerjaan selesai tidak benar.

β€œKami bekerja secara profesional dan tidak mungkin mengabaikan prosedur, apalagi ini menyangkut penggunaan anggaran negara,” tambahnya.

Pihaknya juga menyatakan telah memiliki bukti pembayaran melalui SP2D, sehingga proses pencairan dilakukan sesuai prosedur, baik di lapangan maupun secara administratif sesuai ketentuan dari BWSK.

Terkait isu batu kubus yang disebut tidak sesuai spesifikasi, ia menegaskan bahwa semua material yang digunakan telah sesuai standar dan telah melalui pengujian sampel sebelum dicetak.

β€œKubus yang disebut rusak itu adalah hasil pekerjaan tahun sebelumnya, bukan dari cetakan kami. Kubus tersebut juga sudah diperbaiki,” tegasnya.

Ia juga mengakui adanya keterlambatan dalam pelaksanaan proyek karena beberapa faktor, di antaranya kondisi cuaca dan keterlambatan izin masuk lokasi pekerjaan. Proses pelaksanaan sempat tertunda karena harus menunggu hasil audit BPKP atas pekerjaan sebelumnya sebelum proyek diambil alih oleh CV. Panen Cipta Manggala.

β€œKami berterima kasih kepada rekan-rekan media yang turut melakukan pengawasan. Kami tidak anti kritik dan selalu siap menanggapi masukan dari pegiat sosial,” ungkapnya.

Ia menambahkan, hingga saat ini proyek masih dalam masa pemeliharaan, dan pihaknya siap melakukan perbaikan jika ditemukan kerusakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *