Pekanbaru, Verostv.com – Perayaan Natal gabungan antara SDN 47 dan SDN 61 Pekanbaru sukses digelar di Gereja GKP Air Kulim, Pekanbaru. Acara ini berlangsung dengan penuh hikmat dan dihadiri oleh ratusan orang, termasuk siswa, orang tua, guru, dan undangan lainnya.
Kegiatan ini merupakan momen bersejarah, karena menjadi perayaan Natal pertama yang dilakukan bersama oleh dua sekolah dalam satu kompleks, yakni SDN 47 dan SDN 61. Acara ini mendapat dukungan penuh dari kepala sekolah masing-masing, yaitu Beni Saputra, M.Pd., Kepala SDN 47, dan Lestari Nuriah, ST., M.Pd., Kepala SDN 61.
Perayaan tersebut dihadiri oleh 177 siswa dari kedua sekolah, sementara jumlah total undangan yang hadir mencapai lebih dari 500 orang. Pendeta Ratna Parede, S.Th., memimpin jalannya ibadah dan menyampaikan pesan Natal yang menginspirasi. Selain itu, Ketua Panitia Natal, Rudianto Sinaga, bersama dengan Frans Zebua, S.Pd., S.Th., yang juga merupakan guru agama, turut memastikan acara berjalan dengan lancar.
Dalam sambutannya, Frans Zebua menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini dan berterima kasih kepada kedua kepala sekolah yang telah mendukung penuh kegiatan tersebut. “Ini adalah perayaan Natal pertama kali yang digelar secara gabungan oleh SDN 47 dan SDN 61. Saya sangat berterima kasih kepada Kepala Sekolah Beni Setiawan dan Lestari Nuriah atas dukungan mereka sehingga acara ini bisa terlaksana dengan baik,” ujar Frans Zebua.
Lebih lanjut, Frans mengungkapkan harapannya kepada para siswa yang hadir. “Melalui perayaan ini, kita berharap anak-anak dapat belajar untuk menanamkan karakter yang takut akan Tuhan. Ini sejalan dengan program pemerintah Generasi Emas yang bertujuan membentuk generasi muda yang cerdas, beriman, dan berakhlak mulia. Semoga anak-anak ini kelak tumbuh menjadi individu yang sukses, berbudi pekerti luhur, dan mampu menjadi teladan di tengah masyarakat,” tambahnya.
Perayaan ini diisi dengan berbagai kegiatan yang menarik, seperti puji-pujian, pembacaan Alkitab, drama Natal, serta doa bersama. Para siswa tampak antusias dan terlibat aktif dalam setiap rangkaian acara. Kehadiran orang tua dan undangan lainnya juga menambah semarak dan kehangatan dalam perayaan ini.
Melalui momen ini, kedua sekolah tidak hanya merayakan Natal, tetapi juga mempererat tali persaudaraan antara siswa, guru, dan orang tua dari kedua institusi pendidikan. Dengan semangat kebersamaan dan cinta kasih yang terpancar dalam perayaan ini, diharapkan nilai-nilai Kristiani semakin tertanam dalam diri setiap peserta, khususnya para siswa.
Perayaan Natal ini menjadi bukti bahwa sinergi antar sekolah, orang tua, dan masyarakat dapat menciptakan momen yang bermakna, mendidik, sekaligus menginspirasi untuk masa depan yang lebih baik.