Siak, Verostv.com – Pebalap asal Malaysia, Mohammad Izzat Hilmi Halil bernomor 62 dari tim Malaysia Pro Cycling (MPC) berhasil taklukkan race final etape 3 Tour de Siak 2024. Ia menjadi yang tercepat menyentuh garis finish dengan catatan waktu 2 jam 58 menit 21 detik.
Disusul oleh pebalap sepeda Indonesia, Terry Yudha Kusuma dari tim Kelapa Gading Bikers yang menempati posisi kedua. Ia juga mencatatkan waktu yang sama dengan pebalap posisi pertama yaitu 2 jam 58 menit 21 detik, hanya tertinggal tipis berjarak 1 meter saja.
Sementara di posisi ketiga diisi oleh pebalap asal Malaysia, Mohammad Harrif Saleh dari Trengganu Cycling Team yang mencatat waktu yang sama yakni 2 jam 58 menit 21 detik.
Pertandingan di etape final ini berlangsung sangat dramatis. Para pebalap dari mulai start hingga akhir terus mengadu ketangkasan dan kecepatan.
Race Director Tour de Siak 2024, Sondi Sampurno menyampaikan pada etape 3 (Mempura-Siak) ini pebalap harus menempuh jarak sepanjang 128,2 kilometer dengan titik start dari Tangsi Belanda Kecamatan Mempura-Jembatan Siak-Jalan Hang Jebat-Jalan Panglima Gimbam-Jalan Sultan Ismail-Jalan Suaklanjut-Jalan Belantik-Jalan Raja Kecik-Jalan Tengku Buwang Asmara-Asrama Haji-kembali ke Jalan Hang Tuah-Bundaran Siak-finish di Jalan Sultan Ismail.
Sondi mengatakan pada etape 3 ini pebalap dituntut adu sprint di lintasan yang cukup sempit, mereka mengitari jalanan perkotaan yang padat penduduk dengan 5 lap.
“Di sini pebalap dituntut sprint dan ketangkasan, kerjasama tim juga diuji pada etape final ini. Mereka harus mencari point terbanyak, agar timnya menang,” ujar Sondi, Ahad (08/12/2024) usai race di Siak.
Lintasan di etape terakhir ini juga menguntungkan pebalap karena jalannya dalam kondisi mulus, berbeda dengan jalan pada etape 1 dan 2 yang kondisinya masih banyak berlubang dan bergelombang.
“Balapan sebelumnya beberapa rider mengalami ban bocor saat melintasi jalan yang rusak, namun hingga di akhir etape ini mereka tetap semangat untuk melanjutkan lomba. Hal ini menunjukkan semangat sportifitas yang tinggi dari para rider,” tambahnya.
Sedangkan pebalap yang gugur pada etape 3 ini sebanyak tujuh orang, mereka tak bisa menyelesaikan pertandingan hingga akhir. Sondi menyebut para pebalap itu mengalami kelelahan luar biasa karena telah bertanding selama tiga hari, ditambah lagi cuaca ekstrim yang silih berganti dari panas dan hujan saat pertandingan berlangsung.
Beruntung pebalap yang kelelahan itu dapat dilakukan pertolongan cepat, tujuh pebalap itu stack di tengah race dan terpaksa diangkut oleh mobil broom wagon menuju RSUD Tengku Rafian Siak.
“Semua tertolong, mereka kelelahan dan itu hal biasa terjadi, namun timnya masing-masing tetap dapat melanjutkan hingga akhir,” katanya.
Tujuh pebalap itu di antaranya Dalvin Koh nomor 24 dari Singapore Cycling Team, Haritz Affan Torisz nomor 75 dari Bumi Siak Pusako Cycling Team Indonesia, Syarif Hidayatullah nomor 102 dari ASC Monster Cycling Team Indonesia, Ahmad Yoga Ilham Firdaus nomor 121 dari tim Ponti Wijaya Racing Indonesia, Setyobudi Jet One Robbil nomor 74 dari Bumi Siak Pusako Cycling Team Indonesia, Eamon Lim nomor 21 dari Singapore Cycling Team dan Muhammad Imam Arifin nomor 31 dari Nusantara Cycling Team Indonesia.
Usai race, dilakukan Upacara Penyerahan Piala (UPP) kepada para pebalap yang juara di etape 1 akan diberikan jersey biru, sedangkan pebalap yang mendapat poin terbanyak diberi jersey hijau. Penyerahan akan dilakukan di depan Istana Siak.