Jakarta, Verostv.com – Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Merah Putih, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Selasa petang, 3 Desember 2024. KPK membawa Risnandar bersama Sekretaris Daerah Pekanbaru Indra Pomi Nasution ke Jakarta seusai kegiatan tangkap tangan di Pekanbaru, Riau sehari sebelumnya.
Risnandar dan Indra tiba di Gedung KPK Merah Putih pada jam 17.39 WIB. Keduanya diantar petugas menggunakan iring-iringan mobil Innova hitam setelah diterbangkan dari Pekanbaru ke Jakarta.
Saat tiba di kantor lembaga antirasuah, baik Risnandar maupun Indra tidak mengenakan rompi oranye yang biasa dikenakan para tersangka KPK. Keduanya juga tidak mengenakan borgol di pergelangan tangan. Namun, sang pj wali kota dan sekretaris daerah kompak mengenakan masker dan topi bisbol yang menutupi setengah wajah mereka.
Risnandar terlihat memakai sweater lengan panjang berwarna biru. Dia tidak menenteng barang apa pun saat masuk. Sementara Indra mengenakan jaket abu-abu dan sebuah tas ransel yang dia pakai di sisi depan. Keduanya menggunakan baju yang sama saat terlihat di Bandara SSK II Pekanbaru sebelum penerbangan ke Jakarta.
Setelah turun dari mobil, Risnandar dan Indra berjalan masuk ke Gedung KPK melewati pintu kaca yang biasa dilewati orang-orang yang berperkara dengan lembaga antirasuah. Pintu tersebut berada di lobi utama Gedung KPK Merah Putih, tepat di samping ruang pers KPK tempat para wartawan menunggu kedatangan mereka.
Risnandar sempat memberikan gestur salam dengan mengatupkan kedua tangannya saat melewati para jurnalis. Indra, yang berjalan di belakang Risnandar, melangkah dengan kepala tertunduk.
Keduanya tidak mengucapkan sepatah kata pun kepada wartawan. Dengan gestur tangan, petugas berseragam kepolisian yang mengantar Risnandar dan Indra mengisyaratkan keduanya harus langsung masuk ke Gedung KPK. Para petugas kemudian langsung berjalan ke lantai atas bersama Risnandar dan Indra melalui tangga yang ada di lobi.
KPK menangkap Risnandar Mahiwa dalam operasi tangkap tangan atau OTT di Pekanbaru, Riau. Identitas tersebut diungkap Wakil Ketua KPK Johanis Tanak melalui keterangan tertulis pada Senin malam, 2 Desember 2024.
Namun demikian, Tanak belum mengungkap perkara yang menyeret Risnandar. Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron telah membenarkan adanya kegiatan tangkap tangan di Pekanbaru pada Senin malam.